Pencarian

Custom Search

Thursday, December 6, 2018

Janganlah Susah Hatimu!


Renungan ini merupakan kitipan dari renungan harian Manna Sorgawi yang pertama kali terbit pada Hari Minggu, 17 Februari 2013. Semoga dapat memberikan pengetahuan yang baru mengenai Firman Tuhan yang akan semankin menguatkan kita dalam beriman.

Ayat Referensi Filipi 4:6-7
James Cash Penney

Renungan

Ada seorang pemuda yang berasal dari kelurga miskin. Ayahnya adalah seorang pendeta tanpa gaji yang melayani di pedesaan, yang membiayai hidup keluarganya dengan cara bertani. Suatu kali, ayahnya berpesan kepada pemuda itu, " Nak, sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka. Jika engkau mengikuti hukum ini, engkau akan menjalani kehidupan yang luar biasa bagi Tuhan dan Tuhan akan menjaga engkau." Pesan ayahnya itu sungguh meninggalkan kesan yang mendalam dan itub menjadi prinsip hidupnya. Pada awalnya, pemuda itu bercita-cita untuk menjadi seorang pengacara. Namun karena kondisi yang tidak memungkinkan, maka ia pun mengurungkan niatnya tersebut. Di samping itu, ia harus menerima kenyataan bahwa ayahnya sedang bergumul dengan penyakit tuberkolosis (TBC). Suatu kali, ayahnya meminta temannya untuk mempekerjakan anaknya di toko penjualan barang-barang kering. Ternyata pemuda itu memiliki cara kerja yang baik, sehingga bosnya sangat menyukainya. Namun, perjalan hidup pemuda itu tidak mulus. Penyakit yang diderita ayahnya telah merenggut nyawa ayahnya dan ia sendiri telah tertular penyakit ayahnya tersebut. Dokter pun menyarankanya untuk pindah tempat ke daerah yang memiliki iklim lebih kering. Itulah sebabnya ia merantau. Di perantauan, ia pun menjadi orang yang berhasil. Ia bisa mengumpulkan cukup modal untuk memulai usaha sendiri. Dalam usaha membangun bisnisnya, beberapa kali ia mengalami kegagalan. Tetapi, serangkaian kegagalan itulah yang justru membawanya menjadi orang yang berhasil. Pada akhirnya ia dan para manajernya  memiliki seribu toko yang tersebar di seluruh kota di Amerika. Pemuda tersebut tak lain adalah J. C. Penney.
Di tahun 1929, terjadi "Great Depression" atau keterpurukan pasar modal yang melanda Amerika. Keadaan itu cukup membuat Penney terpukul. Ia harus melepaskan semua karyawannya. Kehidupan keluarganya juga berantakan. Ia lupa pesan ayahnya bahwa Tuahn yang menjaganya. Hatinya diliputi kekuatiran sehingga ia mengalami depresi berat. Suatu kali, ia bangun agak pagi dan pergi berjalan-jalan. Dalam kegelisaannya itu, tiba-tiba ia mendengar sebua lagu yang sering ia dengar di waktu kecilnya. Sepenggal lirik Lagu itu berbunyi, " Tdak kira apa yang melanda, jangan bersedih. Tuhan akan memelihara engkau. Segala yang engkau perlukan, tuhan sediakan. Tuhan akan memelihara engkau." Penney pun mengikuti suara nyanyian itu. Ternyata suara itu berasal dari sekelompok orang yang  berdoa di kapel. Itu titik balik di mana Penney menjadi orang yang sungguh-sungguh mengikut Tuhan. Ia kembali melanjutkan hidupnya dengan tidak khawatir lagi.
Kedamaian hanya ada di dalam Tuhan. Apapun situasi yang menerpa hidup kita, janganlah hendaknya itu membuat damai sejahtera dan kepercayaan kita kepada-Nya menjadi memudar.

Doa :

Tuahan Yesus sumber damai sejahtera, kiranya hatiku senantiasa diliputi dengan kedamaian dariMu, apapun keadaan yang menerpaku. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin.

Kata- kata bijak

Sesusah apapun kehidupan, Janganlah bersusah hati, karena Tuhan yang memelihara kita.

Tuhan memberkati kita semua. Amin.

No comments:

Post a Comment

Hosting Unlimited Indonesia